1. Timbanglah bahan dengan tepat supaya hasil kue prima.
2. Pastikan segala peralatan (panci, pengocok telur dan cetakan) dalam keadaan kering, jika perlu jemurlah lebih dahulu atau masukkan dalam oven sebentar . Peralatan yang basah membuat telur tidak mengembang meski dikocok dalam waktu yang lama.
3. Jangan menggunakan telur yang baru dikeluarkan dari lemari pendingin, bila and memilki telur yang telah disimpan dilemari pendingin biarkan selam 1 jam sebelum dikocok.
4. Untuk kue yang menggunakan mentega kocok sebaiknya gunakan gula halus supaya ketika dikocok gula segera menyatu dengan mentega.
5. Setelah tepung terigu dimasukkan kedalanm adonan telur , aduk dengan sendok kayu atau sendok karet. Jangan sekali kali mengocoknya dengan mixer meskipun dengan kecepatan rendah.
6. Poleslah cetakan dengan rata, terutama pada cetakan yang bergerigi dasar dan sisinya, polesan yang rata membuat kue mudah dikeluarkan dari cetakan.
7. Untuk memudahkan mengeluarkan kue dari dalam cetakan, anda juga bisa menaburi dengan tepung terigu ke dalam cetakan yang telah diolehi dengan mentega, tetapi anda harus berhati hati. tepung terigu yang tidak rata akan membuat kulit kue penuh bercak-bercakputih, lagipula jika terlalu tebal, kulit kue akan terlihat tebal pula.
8. Oven harus selalu dalam keadaan panas pada saat cetakan dimasukkan. karenanya panaskan oven begitu anda selesai mengocok telur. Oven akan panas semntara anda mengerjakan proses selanjutnya.
9. Jangan terlalu sering membuka oven untuk memastikan kue sudah matang (kue akan matang setelah dioven selama 40 menit dalam suhu 180 derajat celcius). Anda boleh membukanya satu atau dua kali untuk mengetes, tapi jangan lakukan terlalu sering. Udara yang masuk kedalam oven membuat kue mengempis.
No comments:
Post a Comment